 |
| Para Pengusaha FK-PLP sedang melakukan koordinasi |
Krueng Geukuh - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dituding tidak professional dalam menjalankan tugas, hal itu diutarakan oleh ketua FK-PLP (Forum komunikasi pengusaha lingkungan profit), betapa tidak, P3BJ (panitia pelelangan pengadaan barang dan jasa) PT PIM selama ini dituding bersikap pandang bulu, dan diskriminatif terhadap rekanan lokal, bahkan bersikap menguntungkan pengusaha dari luar, sebagai contoh kasus, pengusaha dari Jakarta dapat mengefaks big bon sementara untuk rekanan local diwajibkan melampirkan big bon asli, bukan itu saja P3BJ PT PIM bahkan seolah-olah mempermainkan rekanan lokal dalam tender pengadaan Plat Inconel pada bulan Januari, tender yang seharusnya dimenangkan oleh rekanan lokal namun diulang sampai tiga kali sehingga tender tersebut akhirnya dimenangkan oleh rekanan dari luar.
Ketua FK-PLP yang ditemui, Mukhlis H.A Latief yang didampingi sekretris Irwan H Amin mengatakan pihak user disinyalir punya kepentingan tertentu sehingga spesifikasi barang yang diminta tidak jelas, yang otomatis akan merugikan perusahaan, bahkan FK-PLP telah berulang kali mengkonfirmasikan hal ini kepada P3BJ PT PIM, namun P3BJ PT PIM tidak menghiraukannya.
Tidak hanya disitu FK-PLP telah berulang kali juga melayangkan surat kepada P3 BJ, namun juga tidak mendapatkan tanggapan, terakhir surat dengan nomor 03/FK-PLP/KRG-II/2010, yang meminta permohonan pembinaaan dan kerjasama antara Forum Komunikasi pengusaha lingkungan Profit dengan management PT Pupuk Iskandar Muda lagi-lagi juga belum ada jawaban dari pihak management PT PIM.
FK-PLP mengharapkan management PT PIM untuk dapat menempatkan individu-individu yang professional dan berwawasan lingkungan, khususnya pada P3-BJ, dan dapat mengutamakan rekanan local daripada pengusaha dari luar hal ini sejalan dengan Motto Perusahaan.
Sedangkan kepala P3 BJ PT PIM Ir Husni Syahrial ketika dikonfirmasi oleh tim Fadel Partners tidak memberikan jawaban sampai saat berita ini diturunkan.
0 komentar:
Posting Komentar