Tim Nasional Berfoto Bersama Presiden & Menteri Pemuda dan Olah Raga. Del |
Paska melibas tim lemah, Timor Leste dengan torehan enam gol tanpa balas pada laga uji coba internasional ketiga yang di helat di stadion Gelora Sriwijaya, Senin (23/110 kemarin otomatis membuat seluruh punggawa Timnas semakin optimis meghadapi ujian sesungguhnya yakni Piala AFF yang bakal di putar bulan depan, di negeri sendiri.
Menang dengan jumlah skor yang mencolok setidaknya mampu mengangkat motivasi seluruh pemain, meski harus diakui kualitas tim tamu yang di latih Manuel Da Costa Suarez berada jauh di bawah tim Merah Putih. Apresiasi layak diberikan kepada pelatih kepala Timnas kita, keberanian Alfried Riedl menurunkan pemain anyar hasil naturalisasi, Chiristian Gonzales serta pemain keturunan Irfan Bachdim setidaknya menghadirkan pengaruh positif dalam tubuh tim. Terbukti, Elloco yang baru pertama kali menggunakan seragam kebesaran Timnas berhasil menyarangkan dua gol-nya ke gawang Diamantion Leong. Begitu pula Irfan yang juga sukses memberikan sebiji gol sekaligus melengkapi kemenangan besar tim Garuda atas negara yang notabene eks provinsi ke-27 indonesia tersebut.
Ya, meski kedua tim berbeda kasta dan peringkat apalagi sebagian besar skuad tim tamu di perkuat pemain muda namun tak lantas membuat surut pencinta sepakbola nasional dalam memberikan pujiannya terhadap Markus Harison dkk, karena secara garis besar terlihat peningkatan kualitas dan cara bermain pada kubu laskar Merah-Putih yang di persiapkan merebut gelar bergengsi piala AFF tahun 2010 kemarin yang baru dua hari kita tinggalkan.
Kesuksesan Riedl jelas tidak terlepas dari semangat juang serta kesungguhan seluruh pemain dalam menjalankan pola yang di instruksi-kan pelatih di lapangan. Meski tidak diperkuat top skorer sementara DISL, Boaz Sollosa yang dianggap in disipliner namun ternyata tidak berpengaruh besar dilapangan, karena memang Riedl memiliki banyak pilihan pemain yang kualitasnya tak kalah mumpuni dari kapten Persipura.
Dan sebagai persiapan menjelang menghadapi Malaysia pada babak pertama AFF Cup di Jakarta nanti, Timnas Indonesia masih akan melakukan satu uji coba lagi melawan China Taipei pada tanggal 24 November 2010 yang akan di bentang di stadion Jakabaring Palembang. Meski kelas lawan yang dihadapi tidak terlalu dan timnas Indonesia berpotensi besar memenangkan pertandingan dengan skor besar namun diharapakn dalam partai uji coba terakhir ini Riedl mampu menciptakan kerangka utama tim yang bakal menjadi starting eleven yang akan diturunkan saat bersaing di grub A nantinya.
Namun terlepas dari hasil akhir yang diperoleh dalam beberapa agenda uji coba, tetap saja tidak akan berarti apa-apa bila Indonesia hanya mampu menjadi tuan rumah perhelatan piala AFF namun gagal merebut mahkota gelar juara. Jika ini terjadi tentu semakin memperburuk pandangan masyarakat akan prestasi Timnas yang tidak kunjung memberikan gelar juara di tengah hausnya publik sepakbola senatero negeri dengan title the Champion.
Tren posisif pada dua laga uji coba yang telah dijalani diharapkan mampu menjadi titik balik dari kebangkitan tim nasional di belantika sepakbola Asean yang akhir-akhir ini seolah tertidur pulas di tengah maju dan berkembangnya sepakbola di beberapa negara pesaing.
So, mungkin tidak terlalu berlebihan kiranya bila penulis menyebut ajang AFF Cup sebagai media pembuktian tim Garuda di kancah sepakbola regional Asean yang sekaligus menjadi arena menguji kapasitas seorang Alfred Riedl dalam meracik tim. jika gagal, siap-siap saja di deportasi dari bumi pertiwi.
Menang dengan jumlah skor yang mencolok setidaknya mampu mengangkat motivasi seluruh pemain, meski harus diakui kualitas tim tamu yang di latih Manuel Da Costa Suarez berada jauh di bawah tim Merah Putih. Apresiasi layak diberikan kepada pelatih kepala Timnas kita, keberanian Alfried Riedl menurunkan pemain anyar hasil naturalisasi, Chiristian Gonzales serta pemain keturunan Irfan Bachdim setidaknya menghadirkan pengaruh positif dalam tubuh tim. Terbukti, Elloco yang baru pertama kali menggunakan seragam kebesaran Timnas berhasil menyarangkan dua gol-nya ke gawang Diamantion Leong. Begitu pula Irfan yang juga sukses memberikan sebiji gol sekaligus melengkapi kemenangan besar tim Garuda atas negara yang notabene eks provinsi ke-27 indonesia tersebut.
Ya, meski kedua tim berbeda kasta dan peringkat apalagi sebagian besar skuad tim tamu di perkuat pemain muda namun tak lantas membuat surut pencinta sepakbola nasional dalam memberikan pujiannya terhadap Markus Harison dkk, karena secara garis besar terlihat peningkatan kualitas dan cara bermain pada kubu laskar Merah-Putih yang di persiapkan merebut gelar bergengsi piala AFF tahun 2010 kemarin yang baru dua hari kita tinggalkan.
Kesuksesan Riedl jelas tidak terlepas dari semangat juang serta kesungguhan seluruh pemain dalam menjalankan pola yang di instruksi-kan pelatih di lapangan. Meski tidak diperkuat top skorer sementara DISL, Boaz Sollosa yang dianggap in disipliner namun ternyata tidak berpengaruh besar dilapangan, karena memang Riedl memiliki banyak pilihan pemain yang kualitasnya tak kalah mumpuni dari kapten Persipura.
Dan sebagai persiapan menjelang menghadapi Malaysia pada babak pertama AFF Cup di Jakarta nanti, Timnas Indonesia masih akan melakukan satu uji coba lagi melawan China Taipei pada tanggal 24 November 2010 yang akan di bentang di stadion Jakabaring Palembang. Meski kelas lawan yang dihadapi tidak terlalu dan timnas Indonesia berpotensi besar memenangkan pertandingan dengan skor besar namun diharapakn dalam partai uji coba terakhir ini Riedl mampu menciptakan kerangka utama tim yang bakal menjadi starting eleven yang akan diturunkan saat bersaing di grub A nantinya.
Namun terlepas dari hasil akhir yang diperoleh dalam beberapa agenda uji coba, tetap saja tidak akan berarti apa-apa bila Indonesia hanya mampu menjadi tuan rumah perhelatan piala AFF namun gagal merebut mahkota gelar juara. Jika ini terjadi tentu semakin memperburuk pandangan masyarakat akan prestasi Timnas yang tidak kunjung memberikan gelar juara di tengah hausnya publik sepakbola senatero negeri dengan title the Champion.
Tren posisif pada dua laga uji coba yang telah dijalani diharapkan mampu menjadi titik balik dari kebangkitan tim nasional di belantika sepakbola Asean yang akhir-akhir ini seolah tertidur pulas di tengah maju dan berkembangnya sepakbola di beberapa negara pesaing.
So, mungkin tidak terlalu berlebihan kiranya bila penulis menyebut ajang AFF Cup sebagai media pembuktian tim Garuda di kancah sepakbola regional Asean yang sekaligus menjadi arena menguji kapasitas seorang Alfred Riedl dalam meracik tim. jika gagal, siap-siap saja di deportasi dari bumi pertiwi.
1 komentar:
dengan sepak bola bisa untuk bersatukan kita....
sesama ras dan budaya....
Posting Komentar